Menpora Harap MAPANCAS Menjaga Eksistensi di Tengah Masyarakat

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta--Menpora RI Zainudin Amali membuka Munas Mahasiswa Pancasila (MAPANCAS) ke-XV dan Seminar Kebangsaan dengan tema "Mahasiswa Pancasila Menyambut 100 Tahun Indonesia Emas" melalui virtual, Senin (27/7). Menpora RI meminta kepada MAPANCAS untuk selalu menjaga eksistensinya ditengah masyarakat.  

  "Petama, saya meminta kepada OKP termasuk MAPANCAS supaya nama organisasi jangan hanya sekedar papan nama tapi lebih dari pada itu, eksistensi MAPANCAS harus bisa dirasakan oleh masyarakat. Kalau OKP menjalankan organisasinya dengan manajemen organisasi yang baik, transparan, akuntabel maka pasti eksistensinya juga akan terjaga," katanya.  

  Ia melanjutkan, kedua adalah kaderisasi. Kaderisasi juga penting, dan ini menjadi kelemahan rata-rata OKP. Pelaksanaan kaderisasi secara berjenjang dan reguler menjadi tuntutan. Kami harus jujur dan terus terang mengatakan bahwa dalam pantauan kami banyak OKP yang tidak begitu serius melakukan program kaderisasi.   

  Oleh karena itu, hal ini menjadi tantangan buat MAPANCAS. Karena dengan kaderisasi yang secara terus-menerus dilakukan dari berbagai tingkat kepengurusan maka eksistensi organisasi itu akan dilihat. "MAPANCAS harus menjadi garda terdepan untuk menjadi contoh bagaimana kita mengamalkan dan mempraktekan ideologi negara ini," jelasnya.  

  Selanjutnya adalah program. Menurutnya, program-program yang dirumuskan oleh organisasi harus jelas pemanfaatannya buat masyarakat, lingkungan organisasi dan juga buat anggotanya. "Orang mau masuk organisasi kalau tau manfaatnya ada, tapi kalau tidak ada manfaatnya orang pun tidak mau masuk organisasi. Karena itu MAPANCAS harus buat program-program yang bisa dirasakan oleh anggotanya, masyarakat dan lingkungannya,"katanya.  

  "Terkait hal ini, kami di Kemenpora memiliki 5 program prioritas yang menjadi panduan dalam kegiatan kami. Saya kira ini cocok dengan keberadaan MAPANCAS. Dan itulah yang menjadi tuntutan kita yakni, bagaimana penguatan ideologi, penguatan karakter dan budaya bangsa kita," tutupnya.(p/ab)